Rabu, 04 September 2019

Dari Parade Budaya Hingga Panggung Musik, Begini Kemeriahan PKKMB 2019

Salah Satu Maskot di Ajang PKKMB 2019
Esaunggul.ac.id, Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) baru saja selesai dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2019. Sebanyak 1779 mahasiswa baru Universitas Esa Unggul mengikuti jalannya PKKMB yang dahulu lebih dikenal dengan Esgul Welcoming Days.
Ketua Pelaksana PKKMB 2019, Rayi Damar Gusti menerangkan tahun ini PKKMB 2019 mengambil tema Adhigana Nusantara yang berarti menjadi Insan Unggul Indonesia. Menurut Ray, dipilihnya tema tersebut dikarenakan Universitas Esa Unggul merupakan sebuah miniatur Indonesia yang memiliki mahasiswa dari berbagai daerah, untuk itu Universitas Esa Unggul sebagai sebuah Instansi Pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas intelektual dan daya saing kepada masyarkat Indonesia.
“Cerminan dari tema kami yakni Adhiguna Nusantara terlihat dari Mahasiswa Esa Unggul yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, beragamnya budaya, suku dan bahasa di Indonesia tentunya harus ditingkatkan dengan kualitas manusianya agar mampu memiliki kualitas serta daya saing yang tinggi,” ujar Ray.

Dari Rektor, Warek III, Ketua BEM hingga Ketua Pelaksana PKKMB saat menyampaikan Sambutan
Ray pun menambahkan dalam PKKMB 2019 Universitas Esa Unggul, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan bersifat edukasi, informatif dan Fun, dalam tidak ada kegiatan bersifat perpeloncoan antar senior dan junior.
“Kegiatan kami berlangsung Full edukasi dan penguatan terhadap ideologi negara, tidak ada kegiatan perpeloncoan antar senior dengan junior. Kami ingin memanfaatkan momentum ini untuk lebih mengakrabkan dan memberikan informasi kepada keluarga baru kami yakni mahasiswa baru Universitas Esa Unggul,” tuturnya.

Hari Pertama dan Kedua PKKMB
Atraksi dari sejumlah UKM
Acara Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru, (PKKMB) 2019, Universitas Esa Unggul, digelar di pelataran kampus UEU kebon Jeruk, Selasa (27/08). Dalam sambutan Pembukaan PKKMB 2019, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A. mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru Universitas Esa Unggul. Dirinya pun mengatakan PKKMB ini merupakan rangkaian kegiatan dari penyambutan mahasiswa Esa Unggul, setelah Training ESQ, Pre University dan Pre education yang diselenggarakan 19-22 Agustus.
“Kegiatan PKKMB kita ini merupakan salah satu orietansi mahasiswa baru yang selalu diselenggarakan oleh Esa Unggul setiap tahunnya, anda sebagai mahasiswa akan mengenal secara fisik Esa Unggul yang akan menjadi tempat kalian menimba ilmu selama empat tahun ke depan,” ujarnya.
Rektor pun mengharapkan dari kegiatan PKKMB yang mengambil tema Adhiguna Nusantra dapat menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan bangsa yang saat ini mengalami degradasi akibat perbedaan politik, agama dan sosial.
“Kami berharap kalian mahasiswa baru mampu menjadi generasi yang mempersatukan indonesia. Ada banyak masalah , yang dihadapi oleh bangsa Indonesia mulai dari ketidakpercayaan satu dengan yang lain , perbedaan agama, politik dan sosial yang dapat memperlebar perpecahan, intinya adalah kegiatan ini harus mengajarkan kalian menghargai value dalam berbagngsa dan bernegara,” ucapnya.


Di hari pertama peyelenggaran PKKMB acara dibuka dengan Parade Budaya yang dilaksanakan dengan mengelilingi kampus. Hal menarik yang dapat dilihat ialah setiap fakultas memiliki maskot unik masing-masing. Maskot-maskot tersebut menggunakan baju adat dari sejumlah daerah di Indonesia. Acara secara resmi dibuka dengan pembunyian angklung oleh Rektor beserta jajaran, Panitia PKKMB dan BEM Esa Unggul.


Selepas acara pembukaan para peserta PKKMB pun diarahkan untuk mengikuti seminar mahasiswa 4.0 yang diberikan oleh LLDKTI, Seminar Pengenalan: Nilai-nilai bela negara oleh Kemenhan dan Seminar Berbangsa dan bernegara oleh MPR RI. Dihari kedua penyelenggaran, acara dilanjutkan dengan sejumlah atraksi dan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa. Selain itu, di hari kedua acara di fokuskan kepada pengenalan Fakultas dan Program Studi.
Penutup Manis di PKKMB 2019

Seperti tradisi pada PKKMB Universitas Esa Unggul sebelumnya, acara penutupan PKKMB tahun pun dilaksanakan dengan meriah. Hal ini terlihat dari meriahnya panggung Musik yang menghadirkan musisi ibu kota yang saat ini sedang naik daun yakni Diskopantera. Sebelum, para peserta diarahkan ke panggung utama, para mahasiswa pun terlebih dahulu mengikuti seminar terkait Pencegahan Radikalisasi, Napza dan Anti Korupsi.
Ketua BEM Universitas Esa Unggul, Rahmat Effendi mengatakan sejumlah seminar dengan tema pilihan tersebut untuk mencegah generasi muda terutama para mahasiswa baru agar tidak terpengaruh sejumlah hal negatif yang saat ini sedang berkembang seperti radikasliasi, Narkoba dan Korupsi. Ketiga hal tersebut, menurut Rahmat sangat rentan menjangkiti para mahasiswa baru yang belum mempunyai pondasi yang kuat.
“Jadi seminar-seminar yang kita pilihkan untuk para mahasiswa baru sebagai landasan dan pondasi mereka agar tidak terpengaruh hal-hal negatif, contoh radikalisme yang saat ini sedang gencar terjadi di masyrakat, apa yang bisa dilakukan generasi muda yakni dengan memperkuat ideologi bangsa, yaitu pancasila,” ujarnya.
Dirinya pun mengharapkan dengan sejumlah kegiatan PKKMB di hari pertama hingga ketiga mampu memberikan manfaat yang sangat besar kepada kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik sehingga mampu menghasilkan insan-insan indonesia yang unggul seperti tema PKKMB 2019 yakni Adhiguna Nusantara.
“Mudah-mudahan masa-masa Pengenalan Kehidupan Kampus kepada mahasiswa baru menjadi momentum yang tepat bagi mereka untuk menggali sejumlah hal terkait potensi yang mereka miliki sehingga mampu menghasilkan insan yang unggul dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.

Suasana Saat Penutupan PKKMB Ahigana Nusantara

Selain itu, para peserta PKKMB pun diperkenalkan sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Esa Unggul. Sejumlah UKM pun memperkenalkan program mereka dengan mendirikan stan-stan UKM dipelataran timur kampus Esa Unggul Kebon Jeruk. UKM-UKM yang mendirikan stan pun terlihat diserbu oleh banyak mahasiswa baru, UKM yang ikut mendirikan stan diantaranya UKM Tari Tradisional, UKM Kempo, UKM Vollyball, UKM Himpala, KSR, Basket, Karate, UKM Band dan UKM Pramuka.

Panggung musik yang diisi oleh Diskopantera dilaksanakan pada sore harinya, yang terlebih dahulu dimulai dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom, dilanjutkan dengan Ketua BEM dan Ketua Pelaksana PKKMB 2019. Sampai jumpa di PKKMB 2020.
Read More..

LPPM Esa Unggul Gelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat


Esaunggul.ac.id, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menggelar acara Seminar Nasional dan Call&Paper bertajuk Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat, di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Senin (26/08). 
Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Ir. Roesfiansjah Rasjidin, MT, Ph.D mengatakan acara ini dimaksudkan untuk memberikan titik terang bagi Perguruan Tinggi agar mampu mengefektifkan perannya pada semua kalangan baik pemerintah, industri bahkan masyarakat. 
Menurutnya Perguruan Tinggi memiliki peran yang sentral dalam mengatasi sejumlah persoalan yang dihadapi oleh bangsa. Pada tataran pemerintahan, lanjut Roesfi Perguruan tinggi mampu menghasilkan sejumlah analisa yang efektif,  sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah untuk mengeluarkan sebuah kebijakan. 
“Jika kita mampu meningkatkan kolaborasi dengan sejumlah kalangan salah satunya pemerintah, kita mampu memberikan analisa yang komprehensif mengenai sebuah persoalan yang dialami oleh masyarakat, sehingga pemerintah mampu mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya. 
Sementara itu, Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, yang hadir sebagai keynote Speaker, mengapresiasi langkah kolaborasi Inovatif yang dilakukan oleh beberapa perguruan Tinggi, salah satunya Universitas Esa Unggul. 


Dari data yang terhimpun dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Catur melanjutkan Universitas Esa Unggul memiliki kerjasama yang sangat banyak dengan Pemprov DKI khususnya di bidang kesehatan. Catur pun mengajak kepada perguruan tinggi yang hadir dalam seminar nasional tersebut untuk bisa berkolaborasi dengan sejumlah pihak khususnya pemerintah daerah.
“Kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, bahkan saat ini pemerintah daerah telah mempermudah pola pembiyaan kepada perguruan tinggi khusus untuk pengabdian masyarakat, sehingga perguruan Tinggi dapat secara leluasa mengindentifikasi persoalan dan memberikan solusi secara konkrit,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Staff LPPM Elistia, menekankan Perguruan Tinggi perlu menunjukan perannya kepada masyarakat khusunya memberikan ide-ide serta konsep yang solutif terhadap beragamnya persoalan yang terjadi. Seperti Universitas Esa Unggul yang telah terjun langsung ke lapangan lewat program Pengabdian Masyarakat .
“Dari Esa Unggul kami telah melakukan peran aktif dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kebijakan salah satunya dengan penyelenggaraan Program Pengabdian Masyarakat seperti pada Program Pengmas Citarum Harum,” tuturnya.
Elistia berharap, dari seminar Kolaborasi Inovatif yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul dan Kemeristekdikti mampu menjadikan corong sinergitas antara pemangku kebijakan, instansi pendidikan serta masyarakat agar bisa bahu-membahu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Mudah-mudahan langkah kolaborasi inovatif ini mampu menjadi momentum bagi kita dalam hal ini pemerintah daerah, instansi pendidikan dan masyarakat serta pihak-pihak lainya untuk dapat menuntuskan permasalahan yang terjadi di Indonesia,” tutupnya.
Seminar Nasional & Call for Paper bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, turut dihadiri oleh Perwakilan Kemenristek Dikti, Dr.drh Wisnu Nurcahyo. Selain seminar Nasional, kegiatan yang dilakukan yakni Call For Paper yang diikuti oleh sejumlah pemakalah dari berbagai Universitas dan latar belakang yang berbeda.
Read More..

Senin, 02 September 2019

Kampus Internasional Universitas Esa Unggul Akan Segera Hadir di Lokasi Baru


Esaunggul.ac.id – Perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia, Universitas Esa Unggul segera membuka Kampus Internasional yang baru. Sebelumnya Kampus Internasional telah hadir di lokasi Majestic Point Serpong, saat ini sedang dibangun juga Kampus Intenasional di lokasi baru di daerah Gading Serpong.
Kampus berkonsep edutainment seluas seluas 10.000m2 tersebut mampu menampung sekitar 6000 mahasiswa dan dilengkapi dengan fasilitas berteknologi tinggi (hi tech). Kampus Internasional Esa Unggul akan didirikan di kawasan Gading Serpong yang berintegrasi dengan Kawasan hunian, pusat perbelanjaan dan kawasan pendidikan lainnya.
Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma Among Praja berharap keberadaan Kampus Internasional Esa Unggul di Kawasan Gading Serpong diharapkan memberikan alternatif bagi para calon mahasiswa yang ingin merasakan pengalaman berkuliah di luar negeri dengan harga yang terjangkau dan memiliki fasilitas lengkap dan berteknologi tinggi. “Kami tak sekedar memberikan pengalaman berkuliah dengan suasana global, tetapi juga fasilitas pendukung di sekitar kampus yang akan mempermudah mahasiswa dalam mengenyam Pendidikan,“ kata Arief dalam siaran persnya, Sabtu (31/8).


Arief menuturkan, Kampus International Esa Unggul Gading Serpong ini diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing global. Menurutnya, kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tanpa SDM yang baik, bangsa ini akan sulit mengimbangi kemajuan teknologi. Untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing secara global, maka dibutuhkan pendidikan yang berkualitas. “Selain itu fasilitas pendidikan yang baik juga menjadi salah satu faktor yang penting dalam mempersiapkan SDM yang unggul,”ujar dia.
Dengan investasi sebesar 2 triliun, termasuk pembangunan Kampus Internasional Esa Unggul, targetnya proyek mixed use ini akan rampung pada akhir tahun 2021.
Read More..

Jumat, 30 Agustus 2019

Rayakan Idul Adha, Esa Unggul Gelar Pemotongan Hewan Kurban


Esaunggul.ac.id – Universitas Esa Unggul menggelar acara pemotongan dan pembagian daging hewan kurban, sebanyak 23 Kambing dan 2 Sapi dikurbankan pada tahun ini. Acara ini digelar di area Masjid Baitul Gafur Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, (11/8).
Humas panitia kurban Masjid Baitul Gofur, Putri Nuraini Sutomo mengatakan penyelenggaraan acara ini memiliki tujuan utama yaitu melaksanakan ibadah Qurban dan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, karyawan serta warga masyarakat sekitar. 
Nurani melanjutkan sejumlah panitia yang terlibat merupakan para mahasiswa dan karyawan. Mereka pun berpartisipasi membantu jalannya prosesi kurban mulai dari penyembelihan,  menguliti dan mencacah daging kurban serta memasukan ke dalam plastik yang telah disediakan untuk dibagikan kepada warga.


Dirinya pun mengatakan sasaran utama pembagian daging hewan kurban ini adalah karyawan Esa Unggul serta warga masyarakat sekitar kampus. Warga diberikan nomor antrean dan berbaris menunggu giliran untuk mendapatkan daging hewan kurban. 
“Bersyukur acara kemarin dapat dilaksanakan dengan lancar dan tertib hal ini tidak terlepas dari keterlibatan sejumlah masyarakat, karyawan dan mahasiswa yang membantu jalannya prosesi kurban,” tutupnya
Sejumlah hewan tersebut merupakan sumbangan dari keluarga Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa, berikut data penyumbang hewan kurban di Universitas Esa Unggul :
Data Pengurban Sapi :
1. Rektor (2 Sapi)
Data Pengurban Kambing :
1. Iskandar Alibasyah
2. M.Daffi Iskandar
3. Keluarga Besar Fakultas Fisioterapi
4. KBM Fak.Fisioterapi ueu
5. KBM Fak.Fisioterapi ueu
6. KBM UEU Mahasiswa Eksekutif UEU (E2C)
7. Keluarga bapak Cece Sutisna
8. Narhendra Putra Sardjana
9. Kbm fak. Teknik Dan Fkip
10. Prodi Keperawatan
11. Pt 1-Eleven  & One A WO
12. Hosizah Binti Markan
13. Rm Km 18
14. Civitas Akademika
15. Hj Rohana 
16. H Hartono 
17.HMJ kesmas
18. Kbm Ekonomi Dan Bisnis
19. Hamba Allah
20. Ormawa Fasilkom
21. Sumiati Binti Alm Kromo
22. KSM
23. Trisha Sri Lestari
Read More..

Selasa, 27 Agustus 2019

Kolaborasi Inovatif Antara Perguruan Tinggi dan Pemerintah Kunci Keberhasilan Pembangunan di Indonesia


Esaunggul.ac.id, Perguruan Tinggi menjadi salah satu tempat yang efektif untuk menganalisa sejumlah permasalahan yang terjadi di Indonesia. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti industri, komunitas bahkan Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk masyarakat.
Untuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menggelar seminar nasional bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, di Ballroom Aula Kemala, Senin (26/08/2019). Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan berbicara mengenai peran universitas dan pemerintah keduanya memiliki hubungan yang sangat akrab dan memiliki keterkaitan.
Catur pun menerangkan keterkaitan yang terjalin antara keduanya terlihat dari output yang dikeluarkan, Perguruan tinggi, menurut Catur merupakan Gudangnya para pakar dan ahli yang mampu memecahkan permasalahan serta memberikan solusi di sejumlah bidang baik sosial, politik, ekonomi hingga budaya. Sehingga hal ini dapat dimaksimalkan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah sebagai masukan dalam merumuskan peraturan serta kebijakan yang berpengaruh kepada masyarakat. Namun dirinya pun menyadari terdapat persoalan yang dihadapi oleh Universitas dalam memberikan masukan kepada pemerintah.
“Persoalannya universitas memiliki keterbatasan informasi terkait pemasalahan konkrit yang terjadi di masyarakat, untuk itu Perguruan Tinggi seyogyanya mampu memperbaruhi pandangan-pandangan akademisi terkait teori yang relevan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat,” ucap Catur di Universitas Esa Unggul.


Dirinya pun mengapresiasi langkah kolaborasi Inovatif yang dilakukan oleh beberapa perguruan Tinggi, salah satunya Universitas Esa Unggul. Dari data yang terhimpun dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Catur melanjutkan Universitas Esa Unggul memiliki kerjasama yang sangat banyak dengan Pemprov DKI khususnya di bidang kesehatan. Catur pun mengajak kepada perguruan tinggi yang hadir dalam seminar nasional tersebut untuk bisa berkolaborasi dengan sejumlah pihak khususnya pemerintah daerah.
“Kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, bahkan saat ini pemerintah daerah telah mempermudah pola pembiyaan kepada perguruan tinggi khusus untuk pengabdian masyarakat, sehingga perguruan Tinggi dapat secara leluasa mengindentifikasi persoalan dan memberikan solusi secara konkrit,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A menekankan Perguruan Tinggi perlu menunjukan perannya kepada masyarakat khusunya memberikan ide-ide serta konsep yang solutif terhadap beragamnya persoalan yang terjadi.
“Kita (Perguruan Tinggi) tidak ingin menjadi instansi yang hanya ada di masyarakat, namun keberadaanya tidak dirasakan. kita juga ingin menjadi motor penggerak dalam berbagai bidang baik sosial dan ekonomi, yang tentunya selaras dengan kebutuhan,” tuturnya.
Arief berharap, dari seminar Kolaborasi Inovatif yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul dan Kemeristekdikti mampu menjadikan corong sinergitas antara pemangku kebijakan, instansi pendidikan serta masyarakat agar bisa bahu-membahu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Mudah-mudahan langkah kolaborasi inovatif ini mampu menjadi momentum bagi kita dalam hal ini pemerintah daerah, instansi pendidikan dan masyarakat serta pihak-pihak lainya untuk dapat menuntuskan permasalahan yang terjadi di Indonesia,” tutupnya.
Seminar Nasional & Call for Paper bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, turut dihadiri oleh Perwakilan Kemenristek Dikti, Dr.drh Wisnu Nurcahyo. Selain seminar Nasional, kegiatan yang dilakukan yakni Call For Paper yang diikuti oleh sejumlah pemakalah dari berbagai Universitas dan latar belakang yang berbeda.
Read More..

1779 Mahasiswa Baru Esa Unggul ikuti Training ESQ dan Pre University 2019

Suasana saat ESQ
Esaunggul.ac.id, Perguruan Tinggi menjadi salah satu tempat yang efektif untuk menganalisa sejumlah permasalahan yang terjadi di Indonesia. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti industri, komunitas bahkan Pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk masyarakat.

Untuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menggelar seminar nasional bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, di Ballroom Aula Kemala, Senin (26/08/2019). Asisten Bidang Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan berbicara mengenai peran universitas dan pemerintah keduanya memiliki hubungan yang sangat akrab dan memiliki keterkaitan.

Catur pun menerangkan keterkaitan yang terjalin antara keduanya terlihat dari output yang dikeluarkan, Perguruan tinggi, menurut Catur merupakan Gudangnya para pakar dan ahli yang mampu memecahkan permasalahan serta memberikan solusi di sejumlah bidang baik sosial, politik, ekonomi hingga budaya. Sehingga hal ini dapat dimaksimalkan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah sebagai masukan dalam merumuskan peraturan serta kebijakan yang berpengaruh kepada masyarakat. Namun dirinya pun menyadari terdapat persoalan yang dihadapi oleh Universitas dalam memberikan masukan kepada pemerintah.

“Persoalannya universitas memiliki keterbatasan informasi terkait pemasalahan konkrit yang terjadi di masyarakat, untuk itu Perguruan Tinggi seyogyanya mampu memperbaruhi pandangan-pandangan akademisi terkait teori yang relevan dalam mengatasi permasalahan di masyarakat,” ucap Catur di Universitas Esa Unggul.


Dirinya pun mengapresiasi langkah kolaborasi Inovatif yang dilakukan oleh beberapa perguruan Tinggi, salah satunya Universitas Esa Unggul. Dari data yang terhimpun dari Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Catur melanjutkan Universitas Esa Unggul memiliki kerjasama yang sangat banyak dengan Pemprov DKI khususnya di bidang kesehatan. Catur pun mengajak kepada perguruan tinggi yang hadir dalam seminar nasional tersebut untuk bisa berkolaborasi dengan sejumlah pihak khususnya pemerintah daerah.

“Kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, bahkan saat ini pemerintah daerah telah mempermudah pola pembiyaan kepada perguruan tinggi khusus untuk pengabdian masyarakat, sehingga perguruan Tinggi dapat secara leluasa mengindentifikasi persoalan dan memberikan solusi secara konkrit,” terangnya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A menekankan Perguruan Tinggi perlu menunjukan perannya kepada masyarakat khusunya memberikan ide-ide serta konsep yang solutif terhadap beragamnya persoalan yang terjadi.

“Kita (Perguruan Tinggi) tidak ingin menjadi instansi yang hanya ada di masyarakat, namun keberadaanya tidak dirasakan. kita juga ingin menjadi motor penggerak dalam berbagai bidang baik sosial dan ekonomi, yang tentunya selaras dengan kebutuhan,” tuturnya.



Arief berharap, dari seminar Kolaborasi Inovatif yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul dan Kemeristekdikti mampu menjadikan corong sinergitas antara pemangku kebijakan, instansi pendidikan serta masyarakat agar bisa bahu-membahu mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

“Mudah-mudahan langkah kolaborasi inovatif ini mampu menjadi momentum bagi kita dalam hal ini pemerintah daerah, instansi pendidikan dan masyarakat serta pihak-pihak lainya untuk dapat menuntuskan permasalahan yang terjadi di Indonesia,” tutupnya.

Seminar Nasional & Call for Paper bertajuk “Kolaborasi Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat”, turut dihadiri oleh Perwakilan Kemenristek Dikti, Dr.drh Wisnu Nurcahyo. Selain seminar Nasional, kegiatan yang dilakukan yakni Call For Paper yang diikuti oleh sejumlah pemakalah dari berbagai Universitas dan latar belakang yang berbeda.
Read More..

Kamis, 15 Agustus 2019

The Swans Juara Lagi!!

Foto Bersama Tim The Swans Putri
Esaunggul.ac.id, Kabar membanggakan kembali datang dari Tim Bola Basket Universitas Esa Unggul (The Swans). Kali ini, The Swans Putri berhasil menyabet gelar juara dua di ajang Liga mahasiswa (LIMA) Basketball National Season 7 yang digelar di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, 5-12 Agustus 2019.
Manager Tim The Swans Putri, Sien Martina mengatakan pencapian yang didapatkan oleh Tim The Swans tidak terlepas dari kerja keras, semangat dan konsistensi dalam berlatih dan bertanding di setiap Turnamen yang dilakoni oleh Tim The Swans. Meskipun harus finish Runner-up, menurutnya hasil tersebut menjadi sebuah evalusai dan pembelajaran bagi The Swans agar mampu berprestasi kembali dalam sejumlah ajang.
“Momentum ini kami jadikan sebagai pembelajaran dan evaluasi agar mampu berprestasi kembali di sejumlah ajang yang akan diikuti baik nasional maupun internasional. Tentunya semangat dan konsistensi berlatih akan kami tingkatkan,” ucapnya.
Di Final The Swans harus mengakui keunggulan dari lawanya, UPH dengan Skor 52-43. Meski harus menelan kekalahan, UEU sudah berusaha yang terbaik, bahkan poin dari pemain cadangan mereka lebih besar dari lawan, yaitu 20 poin, sedangkan UPH 13 poin. Sementara itu, Tim Putra The Swans harus puas di peringkat 4 setelahbertanding ketat dengan Perbanas dengan skor 56-54.
Read More..

Popular Posts